Bayi Menangis Berlebihan, Waspada KOLIK

Namanya bayi, bisanya hanya menangis dong! Tapi, bagaimana jika bayi Anda terus menangis tanpa henti bahkan bisa menangis lebih dari 3 jam perhari, apakah ada yang salah? 

Nah, para ahli menyebutkan bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh Kolik pada bayi. Saat bayi mengalami kolik, ia akan menangis terus menerus tanpa alasan yang jelas. Tangisan bayi yang konsisten ini seringkali membuat orang tua stres, sebab beberapa bayi bahkan mengalami kesulitan tidur hingga mengalami masalah berat badan.

Kolik sendiri,  biasanya terjadi pada 6 minggu pertama kehidupan bayi dan akan berhenti dengan sendirinya di usia 3 sampai 4 bulan. Menurut John Hopkins Medicine, 1 dari 4 bayi mungkin mengalami kolik.

Tanda Tangisan Bayi Mengalami Kolik

  • Berlangsung selama lebih dari 3 jam per hari
  • Terjadi selama lebih dari 3 hari dalam satu minggu
  • Muncul lebih dari 3 minggu 

Apa Penyebab Kolik?

Para ahli belum tahu pasti penyebab kolik pada bayi. Namun beberapa ahli menyebutkan teori yang kemungkinan menyebabkan kolik. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kesulitan Beradaptasi dengan Dunia Luar

Setelah lahir, bayi perlu beradaptasi dengan dunia luar. Misalnya beradaptasi dengan suara-suara keras cahaya dan hal-hal baru lain di sekitarnya. Namun, setiap bayi memiliki temperamen yang berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin bisa beradaptasi dengan cepat, namun beberapa yang lain mungkin merasa kesulitan. Nah, bagi bayi yang merasa kesulitan, menangis menjadi salah satu cara untuk menunjukkan perasaan mereka. 

2. Tidak Mampu Menenangkan Diri

Beberapa bayi tampak sangat sensitif terhadap rangsangan. Mereka tidak bisa menenangkan diri (self-soothe). Sistem saraf mereka masih berkembang atau belum matang secara sempurna. Seiring bertambahnya usia bayi, mereka lebih mampu mengendalikan sistem saraf mereka. Ketika kondisi ini terjadi, kolik akan menghilang.

3. Sensitif Terhadap Gas

Beberapa orang tua berpikir bahwa kolik disebabkan oleh banyaknya gas pada perut bayi. Meski begitu tidak banyak penelitian mendukung teori ini. Para ahli menyebutkan, jika bayi yang mengalami kolik lebih banyak menghasilkan gas, kemungkinan disebabkan karena banyaknya udara yang masuk saat bayi menangis dalam waktu yang lama

4. Memiliki Alergi pada Susu

Memiliki alergi susu, atau intoleransi terhadap protein susu sapi, dapat menyebabkan sakit perut. Namun seringkali ini juga menyebabkan feses yang encer (diare). Seorang bayi mungkin memiliki alergi susu jika dia tidak dapat menangani susu sapi dan bereaksi terhadap perubahan susu formula. Tetapi tidak ada bukti bahwa mengganti susu formula non susu berpengaruh pada kolik.

Menangani kolik pada anak

Tanda Bayi Mengalami Kolik

  • Sering bersendawa. Kemungkinan besar karena terlalu banyak udara yang masuk saat bayi terus menerus menangis
  • Wajah bayi terlihat merah
  • Perut terasa kencang/keras
  • Mengangkat kaki ke arah perut saat menangis
  • Mengepalkan tangan saat menangis

Bagaimana Langkah Awal Mengatasi Kolik?

Setiap bayi tentu memiliki tanda yang berbeda saat mengalami kolik. Untuk itu langkah awal mengatasi kolik adalah dengan mengobservasi tanda yang muncul pada bayi. Beberapa langkah berikut juga bisa membantu Anda :

  • Pastikan bayi Anda tidak kelaparan. Jika bayi memang tidak lapar, sebaiknya jangan paksa bayi untuk minum susu formula atau ASI
  • Ubah posisi bayi. Jika bayi dalam keadaan tidur, maka biarkan dia dalam posisi duduk. Anda juga bisa menggendong bayi dengan posisi wajah bayi menghadap keluar (bukan ke arah dada Anda). Biasanya bayi senang melihat pemandangan lain di sekitarnya. 
  • Berikan bayi mainan yang disukai. Beberapa bentuk mainan, atau warna mainan yang berbeda bisa menenangkan bayi 
  • Gendong bayi Anda dan ajak ia jalan-jalan di sekitar lingkungan. Anda juga bisa menggunakan gendongan bayi saat menggendongnya
  • Biarkan bayi tengkurap di pangkuan Anda dan usap-usap punggung bayi.
  • Mandikan bayi dengan air hangat
  • Perkenalkan bayi dengan suara yang menenangkan. Misalnya suara kipas angin atau suara-suara lembut lainnya
  • Peluk bayi untuk menenangkan dia.

Kapan Perlu Menghubungi Dokter/Tenaga Kesehatan Lainnya?

Silahkan segera menghubungi dokter atau tenaga kesehatan lainnya jika bayi Anda mengalami beberapa tanda berikut :

  • Tidak mampu minum susu dari botol dengan baik
  • Minum susu berkurang
  • Muntah
  • Mengalami diare
  • Mudah menangis saat disentuh atau digendong
  • Suara tangisan terdengar aneh
  • Mengalami kesulitan saat bernapas
  • Mudah mengantuk dari biasanya
  • Mengalami demam dengan suhu 38 derajat celcius atau lebih tinggi 

Kolik bisa ditemui pada bayi sejak awal kelahirannya, sehingga sebagai orang tua kita perlu terus memperhatikan kondisi bayi, khususnya jika bayi terus menangis. Beberapa informasi terkait kolik di atas bisa dijadikan referensi sebagai orang tua.

Baca Juga:

  1. Tak Perlu Buru-Buru Respon Anak saat Menangis
  2. Makanan yang Sebaiknya Tidak Diberikan Kepada Anak di Bawah 1 Tahun
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
2
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket