Cara Mudah Seimbangkan Aktivitas Ibu Bekerja

25 April 2019

Menjadi Ibu bekerja memang sudah hal yang wajar bagi sebagian besar Ibu modern sekarang ini. Meskipun banyak sekali tekanan yang diberikan pada Ibu bekerja karena dianggap kurang mampu membagi waktu antara bekerja dan merawat anak, tetap saja menjadi Ibu bekerja adalah pilihan yang banyak diambil di era modern saat ini.

Banyak sekali alasan di balik keputusan kembali bekerja setelah melahirkan. Misalnya ingin membantu perekonomian keluarga, atau karena sudah terbiasa bekerja bahkan sebelum menikah.

Nah, di luar alasan tersebut, sebaiknya Ibu bekerja memang bisa menyeimbangkan aktivitas antara pekerjaan dan mengurus rumah tangga. Jangan sampai, hanya karena terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, seorang Ibu lalu meninggalkan kewajibannya menjadi Ibu dan seorang istri.

Bagaimana Menyeimbangkan Aktivitas Ibu Bekerja?

Meskipun menyeimbangkan aktivitas Ibu bekerja terasa cukup sulit dilakukan, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa mencobanya. Hal yang paling penting adalah terus berusaha seimbangkan aktivitas antara pekerjaan dan mengurus rumah tangga meskipun hasilnya terkadang kurang maksimal. Beberapa cara mudah seimbangkan aktivitas Ibu bekerja adalah sebagai berikut:

  • Bangun Sistem Pendukung dengan Baik

Mengurus anak, suami dan pekerjaan memang bukan hal yang mudah, sehingga penting bagi Anda untuk membangun sistem dengan baik. Sistem yang dimaksud adalah bagaimana Anda dan suami bekerja sama dalam mengurus anak dan tentunya segala kebutuhan anak dan rumah tangga secara bersama.

Misalnya, saat Anda dan suami harus bekerja di pagi hari, putuskan siapa yang akan merawat anak selama Anda berdua bekerja. Daycare atau tempat penitipan anak yang dekat dengan tempat Anda bekerja juga bisa menjadi pilihan bagus. Pastikan daycare yang Anda pilih berkualitas dan kualitas yang ditawarkan sesuai dengan harapan Anda dan suami.

Nah, jika daycare belum menjadi pilihan Anda dan lebih mempercayakan anak pada kedua orangtua atau mertua, maka tidak menjadi masalah. Hal yang paling penting adalah Anda harus mengkomunikasikan keinginan Anda pada kedua orangtua. Pastikan mereka tidak keberatan dengan rencana Anda ini.

Tak hanya itu, buat juga sistem yang membantu Anda setiap hari, khususnya di pagi hari saat Anda dan suami sama-sama tergesa-gesa untuk pergi ke kantor. Misalnya diskusikan siapa yang harus memandikan anak-anak dan siapa yang membuat sarapan. Pikirkan juga jam berapa sebaiknya Anda dan suami sudah siap untuk berangkat ke kantor.

Sebaiknya, semua sistem pendukung tersebut Anda bangun sejak awa ketikal memiliki buah hati agar bisa membantu menyeimbangkan aktivitas Anda dalam mengurus pekerjaan kantor dan rumah tangga ke depannya.

  • Hindari Drama di Pagi Hari

Banyak sekali drama yang bisa terjadi di pagi hari, misalnya anak yang rewel sulit bangun atau malas mandi, suami yang tidak menemukan dimana kaus kaki yang baru saja dicuci kemarin, atau masakan Ibu yang belum siap di pagi hari sedangkan Ayah dan anak-anak sudah menunggu. Semua drama di pagi hari ini memang seringkali terjadi, sehingga penting bagi Anda untuk menghindari drama di pagi hari demi kelancaran aktivitas sehari-hari.

Cara yang paling mudah adalah dengan membuat daftar aktivitas dan siapkan segala perlengkapannya di malam hari. Misalnya, jika Anda ingin memasak menu tertentu di pagi hari, maka persiapkan segala bahannya di malam hari. Anda bisa mulai memotong sayur dan bumbu-bumbu kemudian simpan di lemari pendingin agar tetap segar.

Jangan lupa siapkan juga baju dan perlengkapan kantor Anda dan suami agar di pagi hari tidak kesulitan mencari perlengkapan tersebut. Hal yang paling penting adalah selalu mempersiapkan anak di malam hari. Sebaiknya biasakan anak tidur tidak terlalu larut, sehingga mudah dibangunkan di pagi hari.

  • Buat Kalender Agenda

Cara lainnya untuk menyeimbangkan aktivitas Ibu bekerja adalah dengan membuat kalender agenda. Tujuannya agar Anda bisa menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan liburan keluarga. Misalnya, dalam satu bulan ternyata ada liburan di tanggal tertentu, maka segera buat jadwal untuk liburan keluarga. Sebaiknya hindari menerima tawaran pekerjaan di saat liburan.

  • Terus Terhubung dengan Keluarga

Menjadi Ibu bekerja tentunya selalu terhubung dengan anggota keluarga lainnya. Tujuannya adalah agar Anda bisa membuat sistem pendukung di tengah kesibukan Anda menjadi seorang Ibu bekerja. Usahakan untuk tetap berhubungan baik dengan saudara, dan khususnya orangtua atau mertua. Anda bisa juga mengunjungi mereka di akhir pekan untuk terus mendekatkan diri dan terhubung satu sama lain.

  • Minta Bantuan

Menjadi Ibu bekerja bukan berarti menjadi superhero yang bisa melakukan apa saja dengan kekuatan supernya sendirian. Sebaliknya, menjadi Ibu bekerja berarti mampu berusaha dengan keras, tanpa menyalahkan diri sendiri dan tentunya tidak malu meminta bantuan jika merasa kesulitan. Sebaiknya mintalah bantuan pada suami atau pada anggota keluarga lain untuk membantu Anda mengurus anak di tengah kesibukan bekerja. Hal ini wajar dilakukan kok, dan tidak perlu malu apalagi gengsi meminta bantuan pada orang lain. Inilah cara mudah untuk seimbangkan aktivitas Ibu bekerja.

cara seimbangkan aktivitas ibu bekerja

Menyeimbangkan aktivitas Ibu bekerja memang tidak mudah, yang paling penting adalah Anda tetap berusaha melakukan yang terbaik. Meskipun kadang hasilnya tidak maksimal seperti yang Anda inginkan, hindari menyalahkan diri sendiri. Jangan sampai Anda terus menyalahkan diri sendiri hingga membuat stres. Sebaiknya lakukan segala sesuatu dengan senang hati.

Baca juga:

  1. Tantangan Sehari-Hari Ibu Bekerja
  2. Ibu Rumah Tangga tapi Digaji? Kenapa Tidak!
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket