Di Balik Pemicu Kemarahan Orang Tua

“Ketika anak membanting mainannya saat marah, itu benar-benar seperti menghantam dada saya. Emosi saya tidak lagi bisa ditahan. Saya benar-benar berteriak marah kepadanya.”

Lelah selalu berteriak pada anak Anda? Merasa seperti Anda tenang untuk sesaat dan marah besar beberapa saat kemudian?

Parents mungkin berpikir, ” kalau anak-anakku nurut, aku nggak akan teriak lah!” atau “jika dia tak bertengkar dengan adiknya, aku tidak perlu marah!”

Ada banyak cara dan teknik pengasuhan yang dapat membantu untuk mengubah perilaku anak. Namun, jika Anda mengalami kesulitan mengendalikan perilaku atau emosi Anda sendiri, itu adalah masalah yang lebih besar.

Daripada hanya berfokus pada perubahan perilaku anak Anda, mari kita lihat apa yang terjadi pada Anda sendiri:

 

Apa yang memicu orang tua?

“Trigger” atau pemicu dalam konteks ini adalah hal-hal yang membangkitkan emosi di dalam diri Anda. Ini adalah hal-hal yang menyebabkan Anda berteriak marah, kesal, atau mungkin kadang menangis kesal.

Kebanyakan orang tidak meluangkan waktu untuk berhenti dan memikirkan apa yang memicu respons mereka. Ini seperti sesuatu yang Anda anggap “ terjadi begitu saja”.

Namun sebenarnya, kerap ditemui jika kemarahan adalah “tampilan luar” dari emosi lain seperti kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, sakit hati atau kekecewaan. Emosi-emosi yang tersembunyi ini dianggap “tidak layak” untuk ditunjukkan di depan orang lain.

Karena trigger Anda mungkin tidak bisa secara langsung ditemukan, kami mencoba memberikan beberapa gambaran untuk Anda

kemarahan orang tua

 

Alasan Tersembunyi Kita Menjadi Marah Dengan Anak Kita

  • Yang anak lakukan membuat Anda berpikir “Jangan-jangan ini salahku.”
  • Karena Anda sudah stres atau jengkel
  • Karena memicu rasa malu atau rasa bersalah Anda
  • Reaksi anak memicu kenangan buruk atau kecemasan Anda
  • Anda punya harapan yang lebih akan anak
  • Anda merasa anak kurang ajar
  • Anda tidak menyadari itu cara anak menyampaikan emosinya
  • Anda tidak tahu bagaimana cara membantu anak
  • Saat itu anda sedang punya kebutuhan emosional yang lain

 

Apa yang harus dilakukan saat saya terlanjur terpicu?

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang dimarahi secara rutin lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan masalah perilaku, termasuk agresi fisik. Maka penting untuk megenali dan mengontrol output dari hal yang memicu kemarahan kita kepada anak.

Berikut beberapa hal yang bisa Parents coba untuk self-regulation atau kontrol emosi

1. Stop & Drop

Saat Anda pertama kali menyadari emosi Anda naik, Stop and Drop (berhenti & menyingkir sebentar sampai Anda lebih tenang) dan bernapas lah. Anda kadang sulit untuk tidak terpicu, tapi Anda bisa melatih diri untuk memperhatikan apa-apa yang membuat Anda terpicu dan menjauh ketika Anda menemui situasi tersebut.

2. Ingatlah bahwa anak Anda tidak pernah sengaja memancing emosi

Jika anak bertingkah, sangat mungkin dia menunjukkan emosi yang tidak bisa dia ungkapkan. Dia masih belajar dan otaknya masih berkembang, jadi dia membutuhkan bantuan Anda untuk menenangkan diri dan mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.

3. Kendalikan Diri Sendiri

Wajar kok menanggapi perilaku negatif anak Anda dengan kemarahan. Tapi terus menerus menunjukkan kemarahan tidak akan memperbaiki situasi, malah bisa memperburuk. Prioritas Anda adalah menenangkan diri sendiri saat merasa akan “meledak”.

4. Tumbuhkan rasa aman dengan mendengarkan

Apakah anak Anda mengamuk atau berteriak, yang dibutuhkan anak adalah seseorang yang mau mendengarkan.  Coba katakan “Mama tahu kamu pasti lagi jengkel banget kalau sampai berteriak-teriak, mau ceritakan ke Mama?” Kemudian dengarkan cerita anak.

Bagi anak, didengarkan seseorang terasa seperti hadiah. Jika dia merasa didengar, dia tidak perlu berteriak.

Tentu saja Anda perlu menetapkan batasan pada perilaku berbahaya, tetapi Anda dapat melakukannya dengan rasa kasih sehingga Anda menciptakan keamanan emosional pada saat yang bersamaan.

 

Baca juga:

1. Kontrol Diri Sebelum Marah Pada Anak? Ini Rahasianya!

2. Hidden Anger: Kemarahan Terpendam yang Mengubah Diri

 

5. Ingatkan diri sendiri bahwa semua perilaku adalah cara komunikasi.

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang tua ketika anak mereka marah adalah “memperbaiki” ekspresi kemarahan anak. Tapi itu akan membuat anak merasa tidak didengar, yang meningkatkan kemarahan mereka. Jadi, jika anak Anda membuang semua mainan yang ada di meja ke lantai, jangan menyuruhnya untuk “Ambil sekarang juga!” Dia tahu dia melanggar aturan — itu sebabnya dia melakukannya; jadi Anda akan melihat betapa kesalnya dia.

6. Istirahat.

Orang tua dan anak sama-sama lelah dengan emosi yang dirasakan? Biarkan saja untuk saat ini. Beri tahu anak Anda, “Ibu perlu tenang; lalu kita sama-sama akan menemukan cara untuk membuat ini lebih baik.” Setelah Anda tenang, temukan cara untuk terhubung kembali. Gunakan sentuhan fisik dan humor untuk membangun kepercayaan dan keamanan. Yang terpenting : Lebih sedikit drama, lebih banyak cinta.

Tetapi bagaimana jika Anda sering merasa akan meledak, atau Anda merasa sangat sulit untuk tenang sehingga Anda tidak dapat membuat pendekatan yang baik? Itu adalah pesan bahwa Anda perlu melakukan introspeksi. Lagi pula, tidak ada yang benar-benar “memicu” Anda. Yang anak lakukan adalah pemicu Anda, dari masa kecil Anda sendiri. Anak Anda baru saja menggalinya dan memberi Anda kesempatan untuk menyembuhkannya.

Apakah Anda baru menyadari bahwa pemicu Anda berasal dari masa lalu ? Temukan penjelasan lebih lanjut tentang inner child yang terluka, dan jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk menemukan apa yang menjadi pemicu Anda dan cara mengatasinya dengan lebih baik, temui Mitra Ahli kami di sini .

Bagaimana Menurut Anda?
+1
16
+1
6
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket