Kontrasepsi adalah Beban Emosional dan Mental Bagi Perempuan?

14 September 2022

Sebagian besar, tanggung jawab untuk menghindari kehamilan masih berada pada pihak perempuan.Hasil survei BKKBN tahun 2018 menunjukkan bahwa angka partisipasi perempuan dalam penggunaan kontrasepsi sebesar 96,7%. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan partisipasi laki-laki yang hanya sebesar 3,3%. Dari tahun ke tahun, perbedaan tingkat partisipasi perempuan dan laki-laki dalam penggunaan kontrasepsi sangat timpang.

Perempuan mengandalkan metode seperti pil, spiral, hingga bedah untuk steril. Metode-metode ini dapat memiliki dampak fisik yang signifikan bagi perempuan. Namun, menurut penelitian terbaru, mencegah kehamilan tidak hanya berdampak pada tubuh. Hal tersebut juga bisa menjadi beban mental dan emosional yang besar. Terlebih lagi, ada asumsi yang diperkuat oleh para profesional medis yang memberi tahu tentang pilihan kontrasepsi, yang mana itu akan menjadi beban yang dipikul sendirian oleh perempuan.

Menghindari Kehamilan Bukan Hanya “Pekerjaan Perempuan”

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Sex Research di Amerika menganalisis percakapan antara 52 perempuan yang tidak menginginkan anak. Mereka menemukan bahwa staf medis biasanya menggambarkan pencegahan kehamilan sebagai “pekerjaan perempuan”.

Para dokter, yang sebagian besar adalah perempuan, berbicara tentang potensi dampak fisik dari berbagai bentuk kontrasepsi yang berbeda. Namun, penelitian tersebut melaporkan bahwa mereka tidak secara langsung mengakui sifat “mental dan emosional yang mendasar” dari pencegahan kehamilan.

Studi tersebut berpendapat bahwa pencegahan kehamilan merupakan bentuk kerja emosional dan mental yang tidak dibayar, sesuatu yang disebut sebagai “fertility work” (kerja fertilitas) oleh sosiolog Andrea M. Bertotti.

“Masalah kesuburan tidak hanya mencakup beban fisik sebagai efek samping, tetapi juga berhubungan dengan waktu, perhatian, dan stres,” kata Dr Katrina Kimport, praktisi yang melakukan penelitian.

kontrasepsi adalah

Efek Samping Lain dari Kontrasepsi

Awalnya mungkin tampak sepele bagi perempuan untuk mengambil tanggung jawab untuk mencegah kehamilan. Metode kontrasepsi yang paling efektif, seperti pil dan implan hormonal hanya bekerja di tubuh perempuan sementara pria masih enggan mencoba hal serupa.

Namun, Dr. Kimport memberi tahu bahwa hal tersebut bukan hanya tentang memasukkan obat di dalam tubuh Anda, karena kontrasepsi perempuan disertai dengan tekanan-tekanan lain yang tidak terkait fisik. Mulai dari mengingat untuk meminum pil hingga menghitung waktu untuk mengambil resep dan mengkhawatirkan efek samping.

 

Baca Juga :

1. Belum Punya Momongan, Tanda Tidak Subur (Infertilitas)?

2. Atasi Stress Saat Menanti Kehamilan

 

Idealnya, pria akan terlibat banyak dalam pengambilan keputusan dan diskusi tentang kontrasepsi, apakah mereka menggunakannya secara langsung atau tidak. Tidak berarti  bahwa pria harus memiliki kendali atas metode kontrasepsi yang digunakan perempuan. Hanya saja, saat ini kita jarang mempertimbangkan bagaimana pria dapat membantu mengatasi beberapa tekanan emosional dan mental yang muncul akibat mencegah atau menunda kehamilan.

Disarankan agar pria bisa membantu dalam hal sederhana seperti menemani pasangannya ke dokter atau bidan untuk konsultasi pemilihan kontrasepsi yang digunakan. Dengan cara itu, dokter nantinya bisa berbicara lebih banyak dengan pria tentang kontrasepsi supaya mereka tahu efek samping apa saja yang ditimbulkan pada pasangan mereka nantinya.

Dr Kimport mengungkapkan, “Jika pria bersedia untuk bekerja sama dengan lebih kooperatif, itu bisa mengambil setidaknya separuh beban supaya tidak dipukul seluruhnya oleh perempuan.”

Untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia dan meningkatkan awareness mengenai pencegahan kehamilan yang tidak hanya dibebankan bagi perempuan, yuk ikuti bincang online berikut. Klik poster untuk pendaftaran! Gratis!

 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
6
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket