Mother Wound, Luka yang Diwariskan Ibu

Luka Ibu paling sering dikaitkan dengan anak perempuan, namun sebenarnya luka Ibu juga mungkin dialami anak laki-laki — yang kemudian mempengaruhi hubungan mereka dengan pasangannya. 

Apa itu Mother Wound?

Mother wound merupakan luka akibat dari kehilangan atau kurangnya kasih sayang dari Ibu. Biasanya terjadi karena akumulasi hubungan antara Ibu dengan anak. Kondisi ini merupakan cerminan dari bagaimana seorang Ibu melakukan pengasuhan pada anak-anaknya. Mother wound juga merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan elemen yang hilang di masa lalu – dalam hal ini misalnya kasih sayang. 

Anak-anak yang dibesarkan oleh Ibu pecandu alkohol, narkoba atau memiliki gangguan kesehatan mental misalnya — mungkin mengalami kesulitan untuk menjadi dewasa. Akibatnya, kasih sayang yang diberikan Ibu pada anak-anak juga kurang maksimal. Namun dalam beberapa kasus, mother wound juga terjadi pada anak yang dibesarkan oleh Ibu tanpa tantangan tersebut. Para Ibu tersebut mampu memenuhi kebutuhan fisik dan berinteraksi dengan anak  melalui cara positif, tapi tidak memberikan perhatian dan kasih sayang mendalam yang dibutuhkan oleh anak-anak. Para Ibu ini mungkin tidak kasar dan tidak lalai serta tidak terlibat dalam hubungan negatif dengan anak, tapi mereka selalu menjaga jarak dan kurang memahami kebutuhan emosional anak.  

Yang dilakukan ibu ini mungkin akan membawa dampak panjang kepada anak saat dewasa. Salah satunya anxiety atau kecemasan.

Baca Juga:

1. Langkah Berbaikan Setelah Marah pada Anak
2. Membangun Kedekatan Ibu DAN anak Perempuannya

Tanda Mother Wound

Orang dewasa yang mengalami mother wound seringkali mengingat masa kecil mereka. Biasanya akan merasakan beberapa hal berikut :

• Tidak pernah merasa mendapat persetujuan atau penerimaan dari Ibu mereka 
• Khawatir tidak dicintai oleh Ibunya atau tidak dicintai seperti saudara/anggota keluarga lainnya.
• Kesulitan berhubungan dengan Ibu secara emosional
• Hubungan yang tidak pasti dengan Ibu — dan hubungan bisa memburuk karena kesalahan atau kecelakaan tertentu
• Selalu berusaha menjadi lebih baik atau menjadi sempurna
• Berusaha mendapat perhatian dan penerimaan dari Ibu
• Merasa harus melindungi, merawat, dan cenderung lebih melindungi Ibu daripada melindungi/merawat diri sendiri

Seseorang yang mengalami mother wound sering merasa tidak lengkap dan kurang mendalam saat menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Disisi lain, mereka juga merasa ingin hubungan yang sempurna dan terkendali. 

Mother wound berkaitan dengan kehidupan masa kanak-kanak yang jika terus dibiarkan akan berpengaruh pada hubungan dengan orang lain di masa mendatang. Entah hubungan dengan pasangan atau hubungan dengan anak-anak kelak — sehingga menimbulkan siklus yang terus berulang. 

Cara Mengatasi Mother Wound

Mother wound bukanlah kondisi medis tertentu yang bisa disembuhkan dengan minum obat. Kondisi mother wound membutuhkan bentuk terapi yang perlu dilakukan secara konsisten, yaitu

• Mengeksplor kembali inner child dan membiarkan perasaan “diabaikan, tidak dicintai, tidak diinginkan, atau tidak dihargai” untuk diungkapkan dalam lingkungan yang aman
• Belajar untuk memvalidasi dan mencintai diri sendiri serta menciptakan gambaran emosional dan mental yang positif tentang kehidupan kita seperti saat ini. Melepaskan konsep masa lalu yang dikembangkan sendiri oleh interaksi kita dengan Ibu kita.
• Menetapkan batasan — menciptakan hubungan dengan Ibu yang didasarkan pada kebutuhan Anda dan kemampuan Ibu untuk berubah dan berkontribusi pada kebutuhan emosional dengan cara yang sehat, positif, dan memuaskan. 

Mother wound bisa dialami oleh siapa saja termasuk kita, tanpa disadari. Nah, untuk mengatasi mother wound ini, mari belajar mulai mengampuni dan melepaskan masa lalu yang mengarah pada hal negatif. Khususnya masa-masa negatif yang muncul akibat hubungan dengan Ibu kita dahulu. 

Share with love