Nyeri Saat Haid, Normalkah?

06 Februari 2019

Kondisi tidak nyaman ketika memasuki masa haid memang seringkali terjadi di kalangan perempuan. Mulai dari nyeri perut, nyeri punggung, hingga sakit di bagian payudara pun pernah dialami oleh sebagian besar perempuan yang sedang memasuki masa haid. Karena hampir dirasakan oleh semua perempuan, nyeri saat haid ini sering dianggap normal. Benarkah demikian?

Nyeri Saat Haid, Normalkah?

Normal atau tidak nyeri haid ditandai dengan parah tidaknya rasa nyeri yang dirasakan. Beberapa perempuan mungkin merasakan nyeri tersebut secara wajar. Artinya, nyeri haid yang dialami masih bisa ditahan. Namun, bagi sebagian perempuan lainnya nyeri haid ini terjadi cukup parah hingga tidak tertahankan. Lalu, apa saja tanda nyeri haid normal dan tidak normal?

Pertama, nyeri haid yang normal biasanya hanya berlangsung sebentar, yaitu maksimal 2-3 hari. Rasa nyeri haid yang dialami ini disebabkan oleh zat prostaglandin yang dilepaskan, bersamaan dengan luruhnya jaringan endometrium dan darah, sehingga menyebabkan peradangan. Nah, kondisi inilah yang akhirnya memicu kontraksi otot atau kram perut.

Kedua, nyeri haid yang normal lebih mudah diatasi. Untuk itu, jika nyeri haid Anda mudah diatasi dengan beberapa treatment seperti dengan meletakkan botol air hangat di daerah yang nyeri, atau sekedar meredakannya dengan beristirahat, maka nyeri haid Anda tergolong normal. Tak hanya itu, saat nyeri bisa diatasi hanya dengan obat yang biasa dijual dipasaran, maka nyeri Anda juga termasuk normal. Sehingga Anda tidak perlu khawatir memikirkannya.

Ketiga, nyeri haid yang normal tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Menurut, Candace Howe, MD, seorang dokter asal California, nyeri haid baru dikatakan tidak normal jika rasa sakitnya tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas. Misalnya rasa sakit tersebut hingga menyebabkan sulit berjalan, bahkan pada beberapa kasus hingga pingsan. Menurut penelitian, sekitar 20% perempuan mengalami hal ini. Tapi, jika nyeri yang Anda rasakan masih bisa ditahan dan cenderung ringan, maka nyeri haid Anda bisa dikatakan normal.

Keempat, nyeri haid yang tidak normal hanya bisa diatasi dengan obat resep dari dokter. Nah, jika nyeri haid Anda cenderung sulit ditangani, dan hanya bisa diatasi dengan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, maka Anda perlu waspada. Untuk itu, segera lakukan observasi secara menyeluruh bersama dengan dokter Anda. sehingga penyebab pastinya bisa segera diketahui dan segera mendapat penanganan yang tepat.

Lalu, apa saja sih yang bisa memicu seseorang mengalami nyeri haid berlebihan?

Nyeri haid berlebihan bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti riwayat keluarga yang mengalami nyeri haid yang sama, perempuan yang merokok, adanya perdarahan berat saat haid, siklus haid yang tidak teratur, belum memiliki anak, mengalami masa pubertas sebelum usia 11 tahun.

Tak hanya itu, nyeri haid berlebihan juga bisa terjadi pada anak pra remaja yang baru saja mendapatkan haid pertamanya. Kondisi ini akan semakin membaik, seiring bertambahnya usia.

Bagaimana Mengurangi Nyeri Haid?

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid tanpa menggunakan obat pereda nyeri. Nah, salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang bisa meredakan nyeri haid. Makanan tersebut diantaranya:

  • Konsumsi Coklat Murni (Dark Chocolate)

Perempuan mana yang tidak menyukai coklat. Kebanyakan perempuan menyukai makanan yang satu ini. Namun, coklat yang bisa meredakan nyeri haid bukan sembarang coklat loh, melainkan dark coklat. Atau, coklat yang rendah gula dan susu. Artinya coklat ini cenderung terasa pahit.

Rasa pahit dari dark coklat ini ternyata berasal dari 70% bubuk kakao yang terkandung di dalamnya. Inilah yang bisa membuat otot-otot area kewanitaan lebih rileks dan mengurangi nyeri haid.

  • Banyak Makan Sayuran Hijau

Siapa nih yang masih tidak suka dengan sayur? Nah, jika Anda tidak menyukai sayur, maka mau tidak mau harus tetap suka ya. Pasalnya sayuran hijau ternyata sangat baik untuk meredakan nyeri haid loh. Sebut saja kangkung, brokoli, bayam. Beberapa sayur tersebut kaya akan mineral magnesium yang ternyata bisa sebagai pereda kram atau nyeri haid.

  • Konsumsi Telur

Dari sayuran hijau, kita beralih ke telur yang ternyata juga bermanfaat untuk meredakan nyeri haid. Nah, beruntunglah bagi Anda yang menyukai telur, karena telur memiliki vitamin B6, D dan vitamin E yang bisa mengatasi nyeri saat haid.

  • Selai Kacang

Siapa sangka ternyata selai kacang pun bisa mengurangi nyeri saat haid. Hal ini karena, selai kacang mengandung magnesium dan vitamin B6 yang baik untuk mengurangi nyeri haid.

  • Konsumsi Pisang

Banyak orang yang percaya bahwa pisang bisa meredakan nyeri haid. Ternyata hal ini benar loh. Alasannya, karena pisang mengandung kalium dan vitamin B6 yang bisa mengurangi nyeri haid. Jadi bagi Anda yang bingung ingin makan buah apa saat haid, perbanyak saja buah pisang agar nyeri haid juga bisa teratasi.

  • Jahe

Ya, rempah-rempah warisan nenek moyang yang satu ini memang banyak sekali khasiatnya, dan salah satunya adalah pereda nyeri haid. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara menyeduhnya dengan air hangat selama 3 hari awal masa haid Anda.

Normal tidaknya nyeri haid bergantung pada parah dan tidaknya rasa nyeri yang dirasakan. Namun rasa nyeri pada haid ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi berbagai bahan makan tertentu, seperti pisang, sayur-sayuran hijau, dark coklat dan masih banyak lagi.

Untuk itu, daripada mengikuti ngidam saat datang bulan, dan makan makanan junk food yang bisa menambah berat badan. Maka, lebih baik konsumsi banyak bahan makanan sehat yang juga bisa meredakan nyeri haid.  

Baca juga:

  1. “Ngidam” Saat Datang Bulan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
  2. Anak Mulai Bertanya Tentang Menstruasi! Cara Menjelaskan Menstruasi Pada Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket