Salah satu keinginan orang tua adalah memiliki anak yang penurut dan mau mendengarkan perkataan dan nasihat orang tuanya. Tetapi anak-anak sekarang sebagian besar masih belum mau mendengarkan perkataan orang tua dan jauh lebih kritis dan bagi sebagian orang diartikan sebagai “membantah”. Padahal hal ini merupakan bagian proses perkembangan si Kecil..
Apakah Parents juga mengalami hal yang sama? Apakah sama sekali tidak boleh berbicara jangan ke anak? Bagaimana cara berbicara ke anak untuk membuat mereka melakukan hal baik yang ingin kita terapkan? Yuk kita bahas bersama di Kelas Online kali ini...
Apa Saja yang Dibahas?
- Bagaimana fenomena anak yang kurang bisa mendengarkan ucapan orang tua?
- Apa penyebab anak enggan mendengarkan orang tua?
- Apa definisi kata "jangan"?
- Apakah sering mengatakan "jangan" pada anak berarti orang tua yang posesif?
- Apa saja larangan yang sering orang tua lontarkan kepada anak?
- Bagaimana cara mengganti kata "jangan" yang baik?
- Bagaimana tips agar anak mau mendengarkan orang tua?
Siapa yang Membuat Modul Ini?
Modul ini dibuat oleh bu Novy Fitria, M.Psi., Psikolog merupakan Psikolog Klinis alumni Magister Profesi Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Memiliki spesialisasi dalam bidang anak, remaja, dewasa, pernikahan, keluarga. Saat ini memiliki tempat praktik di PT. Abisha Putra (Abisha Consulting) dan aktif mengikuti organisasi Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) , Ikatan Psikolog Klinis (IPK) JATIM.
Bonus Booklet mengenai Seni Bicara dengan Anak
Untuk membaca materi secara lengkap, yuk simak modulnya dengan checkout masukan keranjang di bawah ini ya. Selamat belajar ^^