Ledakan emosi atau tantrum umumnya terjadi pada anak-anak, akan tetapi hal tersebut juga bisa terjadi pada orang dewasa yang disebut dengan “Adult Tantrum”.

Orang dewasa dapat mengamuk karena berbagai alasan. Tidak selalu mudah untuk mengetahui mengapa seseorang mengalaminya. Sementara banyak orang menganggap semua tantrum dilakukan untuk menarik perhatian. Padahal ada berbagai kemungkinan alasan. Tantrum pada orang dewasa bukan hanya seperti marah-marah, mengomel, menendang atau melempar barang. Melainkan, dapat juga tantrum dalam “keheningan” atau tidak ingin berbicara secara lisan kepada orang-orang di sekitarnya. Dalam kemarahannya, Adult Tantrum dengan keheningan ini mungkin menginjak-injak, mondar-mandir, atau menghalangi jalan orang lain. Mereka juga mungkin menolak untuk berbicara atau mendengarkan.

Nah, mungkin banyak dari kita yang belum menyadari tentang Adult Tantrum ini. Namun, orang-orang disekitar kita seperti pasangan, rekan kerja, atau bahkan orang tua bisa mengalaminya. Sayangnya, orang yang melakukan adult tantrum seringkali tidak menyadarinya, namun orang lain lah yang harus menghadapinya. 

Dalam beberapa kasus, Adult Tantrum mungkin berhubungan dengan kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kepribadian. Mari simak penjelasan lebih dalamnya di workshop Experiential Learning berikut ini

Dalam workshop ini peserta akan belajar untuk memahami lebih dalam mengenai Adult Tantrum, beserta dengan tanda dan penyebab yang menyertainya. Peserta juga akan diajak latihan bersama menghadapi perilaku Adult Tantrum ini supaya kita dapat menjaga kondisi dan situasi lebih terkendali.