Tentang Acara
Pada tahun 2016, the American Art Therapy Association melakukan sebuah penelitian terhadap 39 orang dengan skala usia 18-59 tahun. Mereka diminta untuk membuat sesuatu dengan menggunakan bahan-bahan seni seperti tanah liat, crayon, cat air, dan lainnya, selama 45-60 menit. Serta dilakukan tes pada saliva (air liur) untuk menentukan kadar kortisol (hormon stres) sebelum dan sesudahnya.
Setelah melakukan aktivitas art making selama kurang dari 1 jam, kadar kortisol (hormon stres) dari partisipan turun drastis sebanyak 75%. Ini artinya Art Therapy dapat membantu mengurangi stres dan dapat digunakan menjadi salah satu media untuk menyalurkan emosi.
Siapa yang Mengikuti Group Coaching Ini?
Group Coaching ini dapat diikuti oleh semua, baik bagi yang sudah menjadi orang tua maupun belum.
Apa saja yang akan dibahas?
Pertemuan 1 :
Meeting My Unseen Self : Mengeksplorasi gambar untuk menemukan diri yang tidak tampak
Pertemuan 2 :
Connecting to My Deep Emotion : Proses pemahaman diri lebih dalam
Pertemuan 3 :
What Should I Do Next? : Apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah menjadi diri yang baru?
Di sini Parents juga akan mendapatkan:
- Terapi dukungan kelompok dengan pendekatan seni
- Support Group: Parents Support Parents
- Wajib berkomitmen untuk mengikuti semua sesi.
Siapa yang Mengisi Group Coaching Ini?
Group Coaching ini akan diisi oleh Fransisca Kumalasari, M.Psi., Psikolog yang merupakan seorang psikolog lulusan dari Magister Profesi Psikologi Universitas Surabaya. Bu Sisca juga memiliki ketertarikan dalam bidang Art Therapy dan menjadi relawan Mari Berbagi Seni dan merupakan seorang practitioner Points of You.
- Pendaftaran ditutup pada 25 November 2021
- Pastikan Anda memasukkan email dan nomor WhatsApp yang benar untuk proses komunikasi.
- Silahkan cek email Anda setelah melakukan pendaftaran.
