Tentang Workshop
Saat anak-anak merasa marah, sedih, ataupun kecewa karena ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Si anak justru balik dimarahi atau diminta cepat-cepat tenang dan berhenti menangis. Apa yang dirasakan anak tidak dibicarakan secara positif atau malah sama sekali tidak didiskusikan.
Anak-anak juga melihat contoh orang tua saat memendam stres, menutup diri atau malah melampiaskan dengan negatif dan kasar. Sehingga membuat anak-anak takut saat mereka merasakan emosi negatif dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Jadi, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengajari anak-anak keterampilan mengatasi untuk mengendalikan situasi dan tantangan emosional yang mereka hadapi dengan lebih baik. Keterampilan mengatasi masalah emosi inilah yang kerap disebut sebagai coping mechanism.
Siapa yang Mengikuti Workshop Ini?
• Semua orang tua dengan anak usia 5-10 tahun
• Semua orang tua yang ingin belajar coping mechanism anak
• Semua guru dan pendidik yang ingin memahami lebih tentang coping mechanism anak
Apa Saja yang Dipelajari?
• Memahami coping mechanism dalam pemecahan masalah untuk anak
• Memahami teknik penerapan coping mechanism untuk anak di rumah
• Memahami teknik penerapan coping mechanism untuk anak di sekolah
• Memahami teknik penerapan coping mechanism untuk anak dalam lingkungan bermain
• Memahami teknik penerapan coping mechanism untuk pengendalian emosi anak
Siapa yang Mengisi Workshop Ini?
Rininta Meyftanoria, M.Psi., Psikolog, beliau psikolog klinis lulusan dari Universitas Indonesia. Bu Rininta berfokus pada bidang tumbuh kembang anak-anak dan postpartum depression. Saat ini bu Rininta berpraktek di Eureka Consulting dan Dosen Politeknik Bentara Citra Bangsa.
