Tantrum adalah hal yang umum terjadi pada anak usia satu hingga empat tahun. Hal ini didasari oleh keterbatasan anak dalam berkomunikasi dan menyampaikan keinginannya kepada orang tua. Ia frustrasi karena kesulitan mengungkapkan maksudnya, ditambah dengan kita yang tidak mengerti atau tidak mengabulkan keinginannya, ia pun meledak menjadi tantrum, bahkan ada juga yang hingga menunjukkan perilaku agresif, seperti berteriak, guling-guling atau melempar dan menendang barang.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita untuk memahami dan menangani perilaku anak yang sebagian besar masih dikendalikan oleh amigdala. Bertumbuh lagi yuk di Workshop Online!

Semua orang tua yang ingin memahami lebih dalam mengenai perilaku agresif di balik tantrum anak.

- Memahami di balik perilaku emosi anak

- Apa saja dampaknya terhadap anak?

- Apa yang harus orang tua lakukan?

- Bagaimana mengajari anak untuk melampiaskan emosinya dengan baik?

Workshop ini diisi oleh Fransisca Kumalasari, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis Anak lulusan Magister Profesi Psikologi Universitas Surabaya. Beliau memliki spesialisasi di Pendidikan & Perkembangan Anak dan Remaja. Beliau juga merupakan Points of You Practitioner, bergabung di Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia dan Mitra Ahli School of Parenting.