Tidak semua dari kita dibesarkan oleh orangtua yang mengerti tentang pola asuh yang baik. Beberapa dari kita, mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak mengenakkan dari orangtua kita. Namun, itu semua tidak harus terulang, kita memiliki pilihan untuk dapat memberikan pola asuh yang lebih baik dari apa yang kita dapatkan.

Misalnya, apabila kita merasa orangtua dulu tidak banyak terkoneksi secara emosional dengan kita sehingga berdampak pada kualitas kelekatan kita, maka kita bisa mulai memberikan quality time bersama anak saat ini agar insecure attachment tadi tidak terulang pada anak kita. Mari merdeka dari pola asuh yang menyakitkan dan tidak mengulang pola asuh yang sama ke anak kita. Bagaimana caranya? Ikuti di Workshop Online berikut. #StopLukaWarisanDiKamu

- Semua orangtua yang ingin berdamai dengan masa lalu dan ingin memutus rantai pola asuh yang 'toxic' dari orangtua dulu.

- Semua orangtua yang ingin memberikan koneksi emosi pada anak untuk membangun secure attachment.

Memahami trauma, dampak dari trauma yang disadari dan tidak disadari, dan bagaimana cara mengatasi trauma.

Mengenali luka yang diakibatkan oleh pola asuh terdahulu, menyembuhkan luka pola asuh, dan komitmen diri untuk tidak memberikan pola asuh yang sama.

Membahas mengenai bagaimana memahami luka anak broken home, apa dampak trauma anak broken home dan bagaimana cara mengatasinya.

Sesi 1 diisi oleh Valeria Anindita Satwika, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis lulusan Magister Profesi Psikologi Klinis Universitas Gadjah Mada, yang saat ini berpraktik di Biro Psikologi Intuisi, Charisma Consulting & UKP UGM, serta menjadi Mitra Ahli School of Parenting.

Sesi 2 diisi oleh Ar-Ruum Khaira, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog lulusan Magister Psikologi Profesi di Universitas Gadjah Mada. Beliau merupakan Psikolog di Biro Psikologi @creatinc.id dan Mitra Ahli School of Parenting.

Sesi 3 diisi oleh Ellyana Dwi Farisandy, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog Klinis lulusan Magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga. Beliau merupakan Ketua Psikolog Kontributor berbagicerita.id dan Mitra Ahli School of Parenting.