Dalam realita yang kita temui, banyak sekali individu yang mengalami hubungan yang tidak sehat. Permasalahan terkait hubungan ini mayoritas disebabkan oleh kurangnya komunikasi antar dua belah pihak. Namun, hal yang paling mendasar dan penting adalah: seringkali banyak orang tidak menyadari bahwa mereka belum melihat ke dalam diri mereka sendiri dan tidak mengakui bahwa mereka mempunyai luka maupun beban emosi masa lalu yang masih tersimpan di dalam diri.

Hubungan kita dengan diri kita akan mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Maka dari itu, konflik-konflik yang rentan terjadi dalam hubungan kerap terjadi karena individu masih membawa beban emosi dari pengalaman masa lalu, baik dari masa pengasuhan orang tua ataupun masa perkembangan individu tersebut.

Mari ciptakan hubungan yang lebih sehat melalui acara bedah buku Re-Parenting Journey ini!

Semua orang yang ingin mengelola hubungan secara lebih baik dengan cara memahami dan mengenali luka pada diri akibat pengalaman masa lalu

Peserta akan mempelajari keterkaitan antara pengalaman masa kecil, persepsi terkait diri, beban emosi, dan luka batin diri yang tidak disadari dengan konflik hubungan melalui Bedah Buku Reparenting Journey Bab VI Troubled Relationship

- Citra Saraswati, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis lulusan Magister Profesi Psikologi Klinis Universitas Gadjah Mada, Praktik di Rumah Sirih Gading Bogor, Jawa Barat, dan Mitra Ahli School of Parenting

Buku "Re-Parenting Journey: Perjalanan Mengasuh Diri untuk Mencintai Lebih Baik" ini berisikan kisah-kisah perjalanan perkenalan dengan jiwa kecil kita. Sebagai pengingat bahwa ada jiwa kecil di dalam diri yang perlu kita asuh sebelum kita mengasuh anak kita sendiri. Kisah yang diangkat dari pengalaman beberapa orang dan diberikan pemahaman oleh para ahli di bidangnya ini, tidak hanya baik untuk dibaca para orang tua, tetapi juga para calon orang tua. Perjalanan Mengasuh Ulang Diri Sendiri diperlukan bila kita ingin dapat mengasuh lebih baik. Dapatkan bukunya di sini.