Tentang Acara
Pada dasarnya, kita memiliki mirror cells yang membantu kita untuk merefleksi emosi orang lain. Mirror cells inilah yang membantu kita untuk berempati dan menginterpretasikan perasaan orang lain, sehingga dengan saling sharing permasalahan inilah bisa membuat kita merasa bahwa kita tidak sendiri. Namun, ternyata...
“Orang yang sangat berempati mungkin sangat rentan untuk merasakan emosi pasangannya seolah-olah itu emosi mereka sendiri.” -Aarti Gupta, Psikolog Klinis-
Apabila ada dua orang dengan permasalahan yang hampir sama saling bercerita dan merefleksikan emosi dengan cara yang tidak sehat, maka yang terjadi kita bisa terjebak dalam perasaan khawatir dan overthinking yang berlarut-larut. Jadi, apa yang perlu kita lakukan saat terpengaruh emosi negatif pasangan? Pelajari bersama yuk di workshop ini!
Siapa yang Mengikuti Workshop Ini?
Semua orang yang ingin membangun hubungan dengan pasangan dengan lebih baik.
Apa yang Dibahas?
-Apa itu ‘emotional mirroring’ dalam hubungan?
-Adakah kekurangan atau red flag yang bisa kita waspadai terkait ‘emotional mirroring’ ini?
-Bagaimana ’emotional mirroring’ bisa membangun hubungan lebih kuat?
Siapa yang Mengisi Workshop Ini?
Workshop ini diisi oleh Novy Fitria, M.Psi., Psikolog. merupakan seorang psikolog lulusan dari Magister Profesi Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memiliki peminatan di bidang anak, remaja, dewasa, pernikahan, dan keluarga.
- Pendaftaran ditutup pada 27 Januari 2022
- Pastikan Anda memasukkan email dan nomor WhatsApp yang benar untuk proses komunikasi.
- Silahkan cek email Anda setelah melakukan pendaftaran.
