Tentang Sesi
Apakah si kecil sering mengeluhkan “gatal” atau tidak nyaman hanya karena selembar benang sisa jahitan baju yang lepas? Apakah dia sangat tanggap, memperhatikan semua detail kecil? Mungkin dia bahkan dibilang “pemalu” atau “sangat emosional” oleh gurunya?
Jika Parents menjawab ya untuk salah satu atau semua pertanyaan tadi, Parents mungkin membesarkan anak yang sangat sensitif (Highly Sensitive Child).
Anak yang tergolong HSC ini sering memiliki bakat secara intelektual, kreatif, emosional yang baik. Namun, mereka dapat dengan mudah terganggu oleh kerumunan, kebisingan, situasi baru, perubahan mendadak, dan tekanan emosional orang lain, yang bagi anak lain merupakan hal yang wajar.
Yuk ikuti kelas EXCEL ini untuk pahami cara membesarkan Highly Sensitive Child!
Siapa yang Mengikuti?
- Semua orang tua dengan anak yang cenderung sensitif
- Semua guru yang memiliki murid yang sensitif
Apa yang Dibahas?
- Apakah HSC sebuah penyakit atau sindrom?
- Penyebab Highly Sensitive Child
- Bagaimana cara mengetahui bahwa anak adalah HSC dan dari usia berapa dapat dikenali?
- Bagaimana membesarkan HSC? Do’s & Don'ts yang perlu diperhatikan orang tua
- Contoh-contoh kasus dan bedah kasus HSC
- Kapan perlu meminta bantuan profesional terkait HSC?
Siapa yang Mengisi?
Rizqina P. Adiwijaya, M.Psi., Psikolog, Mitra Ahli SOP alumnus Magister Profesi Psikologi Universitas Indonesia. Beliau berpraktek di Rumah Dandelion (Cilandak, Jakarta Selatan), Ruang Mekar Azlia (Depok) dan menjadi Dosen & Konselor Mahasiswa di STIKes Karsa Husada Garut.